Kamu bisa lho menggunakan teknik ini untuk mengoptimalkan teknik pemasaran digitalmu sembari dengan melakukan teknik SEO untuk meningkatkan traffic secara organik. Teknik paid advertising yang efektif tentunya akan sangat membantumu untuk meningkatkan konversi penjualan. Mau tahu apa saja teknik paid advertising terbaik yang bisa kamu gunakan? Berikut ini diantaranya:
Google Ads (Search Advertising)
Di urutan pertama tentu saja ada Google Ads yang termasuk dalam jenis search advertising atau iklan melalui mesin pencari. Google Ads sendiri merupakan platform iklan berbayar yang memungkinkanmu untuk menampilkan iklan di hasil pencarian Google. Kamu hanya perlu menargetkan kata kunci yang relevan dengan bisnis sehingga iklan akan muncul saat ada user yang mencari produk atau layanan sejenis.
Saat ingin menggunakan teknik paid advertising ini, pastikan kamu sudah membuat landing page khusus yang benar-benar atraktif. Landing page atau laman khusus ini harus mampu mendeskripsikan produk atau layanan dengan jelas dan menarik beserta dengan kelebihan, manfaat, pricing, dan sejenisnya. Tambahkan juga tombol Call to Action untuk mempermudah user melakukan checkout atau pemesanan.
Laman inilah yang nantinya akan muncul dan dipromosikan dalam halaman mesin pencari ketika ada user yang mengetikkan kata kunci yang serupa dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Iklan ini akan muncul di halaman pertama Google, bisa di bagian atas atau bawah. Buat kamu yang ingin halaman websitemu tampil di Google secara instan dan lebih cepat dibandingkan teknik SEO organik, melakukan search advertising adalah hal yang tepat lho!
Facebook Ads (Social Media Advertising)
Di urutan kedua, ada Facebook Ads yang termasuk dalam jenis social media advertising atau iklan berbayar melalui platform sosial media. Facebook Ads merupakan platform iklan berbayar yang menargetkan pengguna Facebook berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan preferensi mereka, serta menyesuaikannya dengan target audiencemu.
Kamu bisa lho membuat iklan berupa gambar, video, atau carousel untuk menarik perhatian audiens. Jangan lupa pilih segmen yang sesuai dengan target pasarmu ya untuk meningkatkan konversi penjualan.
Instagram Ads (Social Media Advertising)
Selanjutnya, masih di kategori social media advertising, ada Instagram Ads. Jenis paid advertising yang cocok untukmu yang ingin menargetkan pengguna Instagram. Misalnya nih, kamu memiliki akun Instagram khusus untuk bisnismu yang mempromosikan berbagai jenis produk, contohnya sepatu.
Dengan menggunakan Instagram Ads atau iklan berbayar yang disediakan oleh Instagram, maka akun dan postinganmu akan ditampilkan ke lebih banyak pengguna Instagram yang relevan dengan target pasar.
Oh iya, karena Instagram adalah platform untuk konten-konten berbentuk gambar/foto/ilustrasi dan video singkat, jadi pastikan kamu membuat konten sejenis yang menarik ya.
Remarketing (Retargeting)
Remarketing merupakan teknik paid advertising yang menargetkan iklan pada para pengunjung yang sebelumnya telah mengunjungi situs webmu, namun belum melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian.
Dengan menampilkan iklan yang relevan dan sesuai dengan perilaku pengguna sebelumnya, kamu dapat mendorong mereka untuk kembali dan melakukan tindakan yang tertunda. Jenis iklan ini akan fokus ke produk atau layanan yang sudah dilihat sebelumnya oleh suatu user, dan menjadi pengingat atau pendorong untuk segera melakukan transaksi.
Nah, kalau kebetulan kamu punya banyak basis user yang sekedar numpang lewat saja, coba deh gunakan jenis paid advertising ini. Siapa tahu nih, user tersebut akan kembali dan checkout pesanan.
Display Ads
Display ads adalah ikan berbentuk grafis atau visual yang ditampilkan di berbagai situs web yang menjadi bagian dari jaringan iklan tersebut. Kamu dapat menargetkan iklan ini berdasarkan minat, topik, atau perilaku pengguna. Contoh dari display ads ini adalah iklan yang muncul di website yang sudah terdaftar di Google Adsense.
Jadi website-website tersebut akan jadi wadah untuk menampilkan iklan yang relevan dengan riwayat pencarian user. Sebagai imbal balik, pemilik website akan mendapatkan fee atau komisi dari iklan-iklan yang ditampilkan dan diklik oleh pengunjung website.
Video Ads
Video ads adalah iklan berbasis video yang dapat ditampilkan di platform seperti YouTube atau platform media digital sejenisnya. Video ini punya daya tarik yang tinggi dan bisa membantumu untuk beriklan dengan lebih efektif. Biasanya video ads akan ditampilkan di bagian awal, pertengahan, atau akhir dari konten video yang topiknya relevan.
Shopping Ads (E-commerce)
Kalau kamu punya toko online di salah satu e-commerce yang ada di Indonesia, kamu bisa lho menggunakan shopping ads ini. Ini merupakan langkah yang sangat efektif untuk membuat produk-produkmu lebih banyak ditampilkan di urutan atas. Cocok diaplikasikan pada toko online yang baru berkembang dan sedang ingin mencari konsumen baru.
Produk yang ditampilkan pun akan disesuaikan dengan pencarian pengguna. Misalnya, jika produkmu adalah produk masker wajah, maka ketika ada pengguna akun yang mengetikkan kata kunci tersebut. Barulah produkmu akan dimunculkan, jadi lebih relevan dengan kebutuhan user, sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan.
LinkedIn Ads (B2B Advertising)
Rekomendasi terakhir ada LinkedIn Ads yang merupakan salah satu jenis B2B Advertising. LinkedIn Ads adalah pilihan terbaik jika kamu memiliki model bisnis-to-business (B2B). Platform ini memungkinkanmmu untuk beriklan pada bisnis lainnya yang mungkin punya sektor bisnis yang sama dan bisa diajak kerjasama, contohnya sebagai buyer dan supplier. LinkedIn juga menawarkan berbagai format iklan seperti sponsored content, sponsored InMail, dan display ads.